Jumat, 30 Januari 2015

Tegar

"Tegar ?"
Disatu pesan sms ku malam itu.
"Siapa?"
"Seseorang yang mengenalmu :) "
"Ohh okey"
"Kamu ga berubah, tetep jutek"
Hah jutek ! Ini pasti seseorang yang kenal aku deket. Tapi siapa?
"Terimakasih"
Aku ogah ladeni orang seperti itu dengan pesan panjang. Cape aku ngetiknya.
"Aku masih ingat waktu pertama kali aku melihatmu, dulu kau jutek sekali. Untuk tersenyum padaku saja kau tak sudi. Tapi aku selalu bahagia ketika aku melihat kau sedang tertawa becanda dengan teman temanmu, kau lepas, tak ada yang kau sembunyikan. Dan aku selalu tertawa ketika ku dengar kau berbicara, suara khasmu buatku terbahak dan kau selalu bicara tentang semua yang kau lihat. Bertanya tentang ini dan itu, dan temanmu menanggapi dengan konyolnya dan kau tebahak lepas"
"Kamu siapa?"
"Kau masih tak tahu aku siapa?"
"Aku ga tahu kamu siapa makanya aku nanya kamu siapa"
"Aku masih ingat ketika aku mengirim pesan untuk pertama kalinya padamu "kau yang terindah". Dan kau pun bertanya "siapa". Setelah ku beri tahu aku siapa kau hanya membalasnya "oh kirain siapa". Dan kamu masih tetep jutek"
"Kamu ini ngomong apa si?"
"Aku selalu ingat semua tentangmu, tentang tingkahmu, tentang celotehmu, tentang jutekmu, tentang tawamu, dan semua harimu. Dan aku ingat semua itu"
"Okey kamu gapenting banget asli !!"
"Dulu aku pun berfikir sama sepertimu, menganggap bahwa dirimu tak penting, tak punyai arti apapun dalam hidupku, tak punyai andil dalam hidupku. Tapi setelah aku mengenalmu, kau berikan semua itu padaku. Kau ajarkan aku arti hadirmu, kau ajarkan aku arti mendengarmu, kau ajarkan aku mengerti dirimu. Kau punyai arti untukku"
"Tapi kamu itu siapa?"
"Mungkin saat ini kau membenciku. Mungkin kau sudah lupakanku. Mungkin kau sudah kubur semua tentangku dalam hati dan hidupmu. Mungkin jika kau tahu aku kau akan terusik dan semakin membenciku. Maafkan aku, seharusnya aku tak boleh hadir lagi dalam hidupmu dalam bentuk apapun, bahkan lewat pesan ini. Tapi izinkan aku tuk tahu apa kau masih menanyakanku atau tidak, meski lewat pertanyaan "kamu siapa", aku bahagia. Aku harap kau tak pernah tahu aku ini siapa sampai semua sakitmu hilang dan terobati. Aku hanya ingin kau tahu bahwa aku tenang dalam kematian yang kau buat untukmu"
"Apa maksudmu?"
"Kau masih sama seperti yang aku kenal, selalu tak mengerti tentang aku. Tapi itulah sebabnya kau berarti dihidupku. Semoga kau tetap tegar seperti namamu Tegar. Dan tetaplah menjadi seorang putri yang tangguh dan tegar. Sudahlah, selamat malam, semoga kau pun tenang dalam kehidupan yang kau buat. Terimakasih"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar