Jumat, 30 Januari 2015

Senja

Senja, ku tau kau akan selalu hadir di waktu yang tak pernah bergeser. Senja, ku tau kau selalu pancarkan oranye mu. Senja ku tau kau selalu hadirkan pesonamu. Senja, ku tau kau akan kembali. Tapi senja, untuk waktu ini ku mohon kalimatmu dalam jawaban pertanyaanku. Ku mohon berikan semua yang kau tau. Ku mohon berikan semua isyaratmu. Tentang semua kegelisahan ini. Tentang semua langkah ini. Tentang semua kalimat ini. Tentang semua rasa ini. Tentang semua waktu yang tak pernah kembali. Senja kau ajarkan aku arti keindahan. Senja kau ajarkan aku pesona. Senja, kau ajarkan aku berdiri. Senja kau ajarkan aku sendiri. Senja kau ajarkan aku melepas. Senja kau ajarkan aku mengikhlaskan. Tapi bolehkah aku bertanya? Bertanya tentang semua yang terjadi. Tentang semua yang datang. Tentang semua yang berucap. Tentang semua yang menggenggam. Tentang semua tawa. Tentang semua rasa. Tentang semua waktu. Dan tentang semua yang pergi tanpa lambaian. Bolehkah?
Senja jika suatu saat nanti kau ijinkan aku tuk melihatmu lagi, maukah kau berjanji tuk bawakan aku waktu. Tuk bawakan aku sinar itu. Tuk bawakan aku keindahan yang selalu kau pancarkan. Tuk bawakan aku malam yang indah. Maukah?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar