Jumat, 30 Januari 2015

Entahlah

Sungguh, setiap aku mendengar dan terfikirkan oleh hal itu aku tidak bisa berucap apapun. Entahlah, aku pun tak mengerti, tapi sungguh Tuhan, aku tak pernah bermaksud untuk mengingkari nikmat Mu, tapi sungguh aku tak mengerti.
Entahlah, mungkin ini hanya sebuah takut tiada arti, tapi jika ia tak mempunyai arti mengapa aku harus tak bisa berucap? Atau mungkin ini hanyalah sebuah lelah yang berkepanjangan? Entahlah, atau mungkin cahaya mempunyai arti lain? Tapi jika ia memiliki, lantas mengapa ia putuskan tuk pergi meninggalkan terang?
Ku tahu, suatu lelah kan hilang jika ia bertemu dengan angin. Tapi bagaimana mereka berjumpa jika arah pun mereka tak bisa membacanya? Melihat bulan? Yang benar saja, gelap telah enggan mengeluarkan tampaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar