Rabu, 08 April 2015

Tak Ada

21.00 WIB
Waktu yang ideal menuju peristirahatan sementara, untuk pergi kealam bawah sadar bertemu bunga mimpi. Semoga bangun dengan keadaan bugar.

01.00 WIB
Terbangun untuk suatu alasan klasik, mimpi. Tapi dengan tambahan alasan yang cukup 'tak masuk keinginan', dia.

01.30 WIB
Paksa pejamkan kembali mata, tapi sia-sia. Dua puluh menit melawan pertanyaan 'kenapa, ada apa, ko bisa, kenapa, ada apa, ko bisa', tak buatku lelah meski ingin sekali mengantuk.

01.50 WIB
Ku tegukkan air penghilang 'dahaga'. Sekali teguk. Dua kali teguk. Tiga kali teguk. Empat kali teguk. Berkali-kali tegukka. Ah enyahlah.

02.00 WIB
Masih dengan pertanyaan. Mataku lihat sekeliling ruang kecilku yang ku sebut kamar, dan terfokus pada seperangkat alat shalat. Ku dirikan dua rakaat shalat dengan niat tahajud, dengan barisan bait doa.

02.30 WIB
Ah, masih. Ambil handphoneku yang mereka bilang smart. Tapi ah, apalah ini yang ada di dalam pesan singkat berbayarku. Tak ada. Tak ada? Atau memang harus tak ada? Mengapa tak ada? Apakah memang tak ada? Ya, tak ada !

03.15 WIB
Tak ada. Ah tidurlah. Dengan terpaksa. Meski enggan, tapi harus. Karna itu lebih baik. Dari pada tak ada !

07.30 WIB
Tak ada

13.00 WIB
Tak ada

15.00 WIB
Tak ada

18.00 WIB
Tak ada

19.00 WIB
Tak ada

19.30 WIB
Tak ada

19.45 WIB
Tak ada

20.45 WIB
Tak ada

21.05 WIB
Tak ada

21.30 WIB
Tak ada

21.45 WIB
Tak ada

22.00 WIB
Tak ada

22.15 WIB
Tak ada

Ah mungkin memang harus tak ada. Yasudah, semoga dia tak ada lagi. Tapi jika esok kau ada, anggap saja aku yang tak ada. Cukup adil bukan ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar