Rabu, 08 April 2015

Mungkin

Kembali, sepertinya ini seperti angin. Kadang dibutuhkan dikala panas, dan dihindari pada saat tak nyaman. Mungkin. Atau mungkin seperti dahaga, yang paksa kita untuk mencari sumber, tapi kala ia terlihat kita acuh dengan alasan yang mengitari. Semisal kenyang.

Tapi mungkin ini lebih dari itu, atau mungkin tak melebihi sama sekali. Entah. Yang empunya pun terperingis dihantui apa yang ia hindari. Atau ini hanya ilusi belaka? Entah.

Dua kemungkinan yang bisa terjadi. Atau bisa dikatakan tidak ada yang terjadi sama sekali. Yang jelas si tuan berfikir keras. Satu, ada sirat dibalik yang tersirat. Dua, ada sirat dibalik ilusi. Atau hanya memang tak ada yang mesti di mestikan? Ah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar