Sabtu, 21 Maret 2015

Pantai

Ini tentang tempat yang paling aku suka. Dan saat ini aku merindukannya. Pantai. Tempat paling indah menyaksikan mentari muncul dan tenggelam, setelah gunung.

Lepas. Sejauh mata memandang hanya air dalam balutan ombak, air dengan kandungan garam didalamnya, dan air tempat semua binatang laut tinggal. Dan ku melihatnya.

Dipinggir pantai, berpasir bertekstur tak halus, aku duduk. Ditemani ombak yang datang bawakan sisa air yang tumpah sebelum menyentuh tubuhku. Mataku masih melihat kedepan. Laut. Tanganku tak bisa diam, mainkan pasir yang beberapa waktu lagi akan ku tinggalkan.

Ku mainkan jariku diatas pasir. Tuliskan yang seharusnya tak ku tulis. Dan laut pun marah. Ia sampaikan lewat ombak tuk hapuskannya. Atau memang sudah semestinya?

Dan yang kutunggu pun datang. Senja. Mentari perlahan berjalan tenggelam di ufuk barat menghilang di bawah garis cakrawala. Burung pun mempercantiknya, cahaya oranye dengan paduan langit yang mulai gelap. Ombak perlahan tunjukkan kekuatannya, semakin besar menyapu pantai. Dan aku merindunya. Semakin menghilang. Ku titipkan doa lewat senja. Semoga kita bertemu kembali.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar